by, syukro Ludiro
Terasa perih mata ini untuk kupejamkan
dari tiada hentinya pedih kuperteruhkan
Tetes demi tetes airmata berlelehan
menyesali semua malam-malam yang dulu penuh rindu
Meratapi kerinduan yang begitu syahdu
Entah airmata ini akan engkau tertawakan
ataukah engaku mengerti jika semua ini penuh arti
Bahkan
Semua ini membuatkau terlalau bodoh untuk mengerti
dan tak peduli apakah pantas aku seperti ini..
Pantaskah aku berjalan beriringan bersamamu
Kamu tahu?
Setiap malam tak hentinya kupanjatkan do’a
do’a indah untuk masa depan kita.
Saat rindu,
kutuliskan puisi-puisi cinta sarat dengan makna
kuceritakan sem

u rindu pada malam kelamku
Kutitipkan rasa rindu pada angin yang menghampiriku
Kukungkapkan semua rasaku pada gelapnya malam.
Aku selalu merindukanmu
Aku selalu mencintaimu
Sampai kapanpun dan Sampai kapanpun

Bait-bait cinta kucipta
baris-baris rindu kusematkan dalam kalbu
Sehingga rasa ini terlalu dalam mengakar dijiwaku
Anganku menari indah dalam untaian syahdu
bayangan dirimu
Kamu tahu,
senyum dibibirmu mengundang bahagiaku
Cinta…..
dulu aku kira mimpi-mimpi itu nyata
dulu aku percaya hariku akan kurajut indah bersamamu
Dulu, aku selalu percaya…
Namun kenapa?
saat aku mulai bangkit kau berlari meninggalkanku
berjalan jauh didepanku
Aku berusaha berlari mengejarmu
tapi kau semakin kencangku meninggalkan aku
Kasih,
sebenarnya aku tak peduli seberapa jauh,
Karana aku akan tetap berusaha mengejarmu
Tapi,…..
kamu membuatku terhenti
Kau membuatku mati
Terlelah dalam sepi
Dan menangisi diri yang tiada lagi punya arti
layu dengan airmata sendu
Teriris dalam tangis

Aku sakit….
Didepan mataku kau berjalan berdua denganya

Produk Terkait

8764264753422471004